Indukan Berkualitas, Yuk Cari Tahu Cara Budidaya Ikan Gabus yang Tepat

Jenis ikan predator ini hidup di air tawar, seringkali berada di sungai atau rawa-rawa. Sifat ikan cenderung liar serta rakus, jadi umumnya ditakuti oleh peternak ikan. Keberadaan ikan populasinya semakin menyusut, sehingga para petani mulai mengembangkan cara budidaya ikan gabus. Melihat potensi pasarnya juga cukup mumpuni, serta kandungan gizi dari ikan bila dikonsumsi rutin. Penasaran apa saja langkah-langkah budidayanya? Simak ulasannya.

Table of Contents

Cara Pemeliharaan Tepat akan Meningkatkan Profit

  1. Pemilihan Media Ternak

Banyak petani ikan cenderung malas beternak ikan gabus, karena masa panennya lama sekitar 6-7 bulan. Ada keuntungan besar di depan mata, apabila anda melakoni bisnis dengan serius dan konsisten. Harga ikan gabus dibanderol 30-40 ribu di pasaran, tapi tergantung dari hasil pengelolaan indukannya. Maka dari itu pembudidayaan ikan gabus harus tepat sasaran.

Pilihan tempat yang anda gunakan bisa disesuaikan dengan modal awal. Untuk kolam dengan menggunakan media tanah, cara membuatnya lebih sederhana. Anda cukup menggali tanah yang permukaannya datar, hingga mencapai kedalaman tertentu. Setelah selesai anda tinggal melakukan penimbunan, di bagian sisi kolam agar ketinggian dari kolam bisa bertambah. Sedangkan pemilihan air berasal dari anak sungai, yang dialiri dari atas kolam.

Ada pula cara budidaya ikan gabus dengan kolam terpal, yang lebih praktis dan mudah pembuatannya. Penempatan kolam bagus untuk daerah yang tidak mudah mendapatkan air, seperti tinggal di daerah berpasir atau sekitar pesisir. Penggunaan kolam terpal juga mampu menjaga kestabilan suhu. Selain itu kondisi kolam tidak terlalu berbau, jadi meminimalisir bau tanah pada ikan yang dihasilkan.

Terakhir dengan menggunakan media ternak kolam beton, yang dianggap paling bagus diantara yang lainnya. Air yang dialirkan ke dalam kolam tidak akan mudah, dan lebih higiensi karena tidak bersentuhan dengan tanah. Struktur kolam lebih awet dibandingkan dengan struktur kolam lainnya. Saat masa panen tiba kolam mudah dibersihkan, dan jarang membutuhkan proses perawatan.

  1. Memilih Indukan yang Berkualitas

Sebelum memulai pembudidayaan anda terlebih dahulu memilih indukan, yang sehat dan aktif. Ada perbedaan antara induk jantan dan induk betina ikan gabus, dan cara perlakuannya juga berbeda. Pada indukan jantan memiliki bentuk kepala oval, sedangkan si betina berbentuk kepala oval. Warna ikan gabus jantan sedikit lebih gelap, dan pada betina warna cenderung kontras yang cukup terang.

Pada lubang genital si jantan biasanya berwarna merah, dan jika ditekan akan keluar cairan bening. Gabus betina memiliki bentuk perut yang lebih besar, karena berfungsi sebagai tempat manampung telur. Bentuk perut ikan gabus betina cenderung lembek saat ditekan, sementara perut gabus jantan ramping dan agak keras.

  1. Proses Pemijahan dan Penetasan Telur

Cara budidaya ikan gabus selanjutnya ialah melakukan pemijahan, pelepasan sel telur dan sperma dari induk ikan. Proses tersebut nantinya akan menghasilkan pembuahan, namun sebelumnya anda sudah menemukan indukan yang cocok. Campurkan setidaknya 20 hingga 30 indukan, didalam bak atau kolam yang khusus untuk pembuahan. Biarkan gabus jantan dan betina berada di kolam selama 3-4 hari. Usahakan air tetap mengalir selama proses pemijahan berlangsung.

Berikan tanaman eceng gondok untuk membantu pemijahan, si betina akan menyimpan telur di batangnya. Anda perlu mengisi air kolam dengan batasan hingga 50 cm, dan atur suhu kolam sampai 28 derajat celcius. Biasanya gabus betina mampu menghasilkan 11.000 butir telur, dengan waktu penetasan satu hari. Setelah anakan ikan gabus lahir, Ia akan menyimpan cadangan makanan mereka sendiri. Anda bisa memberikan waktu sekitar dua hari, sebelum anakan ikan gabus dipindahkan ke kolam lain.

  1. Perawatan Bayi Ikan Gabus

Pasca anakan menetas perlu kesabaran ekstra untuk merawat larvanya. Anda harus mempersiapkan langkah pemeliharaan. Cara budidaya ikan gabus dimulai secara bertahap, ketika menginjak umur 2 hari dan 5 hari. Setelah anakan berusia 2 hari anda boleh memberi asupan 3 kali sehari berupa artemia. Saat berusia 5 hari sisipkan makanan tambahan berupa Daphina. Selalu mengganti air kolam agar sirkulasi udara berganti, jadi perkembangan ikan lebih sehat.

  1. Proses Penebaran Benih

Penebaran benih biasanya dilakukan ketika umur anakan gabus sudah 2 minggu. Penebaran dilakukan saat pagi hari, sebelum larva ikan gabus diberikan makan. Setelah berlangsung selama 2 hari, barulah petani ikan memberi pakan berupa pellet. Mulai proses ini anda baru diperbolehkan, memberi asupan makanan dari pabrik. Tambahkan juga vitamin khusus perkembangan ikan, agar saat dipanen ikan gabus bertambah nilai jualnya.

  1. Pastikan Memberi Pakan Rutin

Anda bisa memberi pakan berupa pellet, tapi juga selingi dengan pakan alternatif seperti anakan rayap. Terkadang berikan sisa ampasan daging dan ikan teri, agar menstimulan kualitas daging ikang gabus. Cobalah membuat campuran pakan sendiri dengan bahan ampas tahu, bekatul, ikan teri dan jagung. Rebus keseluruhan bahan tersebut dan giling menjadi satu, aduk semua bahan sampai tercampur rata setelah itu baru dijemur.

Anda perlu memahami hal penting dalam cara budidaya ikan gabus, salah satunya sifat ikan yang cenderung liar. Beri pengingat waktu untuk memberi pakan ikan, dan berikan makan tiga kali sehari. Karena ikan gabus termasuk jenis kanibal, maka pengontrolan harus dilakukan sesering mungkin. Jangan sampai terlambat memberi makan, karena mereka akan saling memangsa antar sesamanya. Dan akan menyisakan yang terkuat sebagai pemenangnya.

  1. Proses Pemanenan

Keunikan dari cara budidaya ikan gabus terletak pada peluang, dan selalu diminati pasar. Dalam proses panennya lakukan pensortiran setidaknya satu bulan sekali, pisahkan dari ukuran besar hingga kecil. Kelompokkan ikan-ikan berdasarkan bentuk fisik, untuk mencegah sifat memakan yang lebih kecil. Sehingga ketika sifat kanibalnya muncul, tidak akan terlalu merugikan anda.

Proses pembudiayaan ikan gabus sebenarnya sangat mudah, hanya memerlukan kesabaran saja. Karena sifat ikan yang cenderung liar jadi pergerakan mereka lebih gesit. Khusus media budidaya gabus sesuaikan dengan modal awal, tapi disarankan menggunakan metode kolam beton. Sebab lebih tahan lama dan sirkulasi air lebih terjamin, sehingga perkembangan ikan pun pesat. Anda dapat memulai ternak ikan gabus karena omsetnya cukup menjanjikan.