Bagaimana Hitungan Pindah Rumah yang Baik?

Memiliki rumah sendiri merupakan salah satu hal yang menjadi impian bagi banyak orang. Tinggal di rumah yang terpisah dengan orang tua menjadi salah satu jalan bagi keluarga baru untuk memulai langkahnya tanpa harus terkonfrontasi dengan pendapat orang tua yang mungkin saja berbeda.

Tinggal sendiri di rumah secara mandiri juga bisa dilakukan bahkan oleh orang yang belum berkeluarga. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk berlatih hidup secara mandiri sehingga tidak akan tergantung baik secara finansial dan psikologi terhadap orang tua.

Oleh karena itu, ada banyak orang yang kemudian mencari rumah yang cocok untuk tinggal secara mandiri. Berbagai macam tipe rumah dengan berbagai ukuran ditawarkan setiap harinya. Jika kamu ingin pindah rumah, kamu bisa melakukan survei ke beberapa agensi yang menawarkan rumah.

Pilihlah rumah yang memang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, ukuran rumah disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal. Selain itu, lokasi rumah juga disesuaikan jaraknya dengan tempat kerja sehingga kamu tidak terlalu lelah dalam perjalanan.

Setelah menemukan rumah yang cocok, kamu bisa merencanakan tentang kepindahanmu ke rumah baru. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pindah rumah seperti dokumen domisili serta hari pindah rumah.

Beberapa orang percaya bahwa menentukan hari yang baik untuk pindah rumah sangatlah penting. Oleh karena itu, beberapa orang melakukan perhitungan terkait hari baik untuk melakukan pindah rumah. Bagaimana cara menghitungnya?

Cara Menghitung Hari Baik Pindah Rumah

Sebelum menentukan hari yang baik untuk pindah rumah,  menurut adat Jawa, akan lebih baik jika menentukan bulan yang tepat untuk pindah rumah. Perhitungan bulan ini didasari pada kalender tahun Jawa yang terdiri dari bulan Sura, Sapar, Mulud, Bakdamulud, Jumaldilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkaidah, dan Besar.

Diantara bulan – bulan tersebut, bulan yang termasuk kategori tidak baik untuk pindah rumah adalah Sura, Sapar, Mulud, Jumadilawal, Rejeb, Pasa, dan Sawal. Sedangkan bulan Jumadilakir termasuk kategori kurang baik. Sehingga, disarankan untuk melakukan pindah rumah pada bulan – bulan seperti Bakdamulud, Ruwah, Dulkaidah, dan Besar.

Setelah menentukan bulan yang baik untuk pindah rumah, ada beberapa cara untuk menentukan hari yang tepat saat akan pindah rumah. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menghitung jumlah neptu dan weton dari hari kelahiran dan hari pindah rumah. Jika kamu tinggal sendiri, maka kamu bisa menghitungnya dengan neptu dan weton hari kelahiranmu sendiri. Akan tetapi, jika kamu tinggal bersama pasangan, kamu bisa menentukan neptu dan weton pasanganmu.

Setiap hari dan pasaran atau weton di Jawa memiliki neptu masing – masing. Sebagai contoh, hari Senin memiliki neptu 4. Hari Selasa memiliki neptu 3. Hari Rabu memiliki neptu 7. Hari Kamis memiliki neptu 8. Hari Jum’at memiliki neptu 6. Hari Sabtu memiliki neptu 9. Sedangkan hari Minggu memiliki neptu 5.

Setiap pasaran juga memiliki neptu masing – masing. Pasaran Pahing memiliki neptu 9. Pasaran Pon memiliki neptu 7. Pasaran Wage memiliki neptu 4. Pasaran Kliwon memiliki neptu 8. Dan pasaran Legi memiliki neptu 5.

Setelah itu, hitunglah pasaran hari kelahiran dan hari pindah rumah. Sebagai contoh, hari kelahiranmu adalah Selasa Pon. Maka, jumlah neptunya adalah 3 ditambah 7. Sehingga, neptu hari kelahiranmu adalah 10.

Sementara itu, hari pindah rumah adalah Kamis Legi. Maka, perhitungan neptunya adalah 8 ditambah 5 berjumlah 13. Setelah itu, jumlah neptu hari kelahiran dan hari pindah rumah ditambah. Sehingga, jumlah neptunya adalah 23. Jumlah neptu tersebut kemudian dibagi 4 untuk diketahui sisa atau kelebihannya. Sehingga, 23 dibagi 4 menjadi lima sisa 3. Sisa atau kelebihan inilah yang bisa digunakan untuk menentukan kategori tentang keadaan rumah.

Secara umum kelebihan angka itu dibedakan menjadi empat macam yaitu Guru, Ratu, Rogoh, dan Sempoyong. Jika hasil perhitungan memiliki kelebihan empat, maka masuk dalam kategori Sempoyong. Kondisi ini akan menyebabkan penghuni rumah jarang di rumah dan merasa tidak betah. Beberapa penghuni rumah akan sering bertengkar dan kesusahan.

Nilai kelebihan tiga masuk dalam kategori Rogoh. Kategori ini menggambarkan bahwa sering terjadi pencurian yang ada di rumah. Selain itu, penghuni rumah juga terlihat kurang harmonis sehingga banyak merasa tidak bahagia.

Nilai kelebihan dua masuk dalam kategori Ratu. Kategori ini menggambarkan tentang rejeki yang banyak serta penghuni rumah yang diterima di lingkungan masyarakat. Nilai kelebihan satu masuk kategori Guru yang menunjukkan rejeki yang lancar, keadaan rumah yang sejahtera serta penuh dengan keselamatan.

Akan tetapi, jika kamu tidak ingin mengikuti hari baik menurut adat Jawa, kamu bisa menghitungnya berdasarkan kesiapan dan proses pindah rumah. Pilihlah waktu ketika semua hal sudah kamu siapkan dalam proses pindah rumah.

Memindah Barang Saat Pindah Rumah

Salah satu hal terpenting saat pindah rumah adalah proses memindahkan barang. Dalam kondisi ini, kamu bisa menyewa jasa dari freight dispatch services yang akan membantumu dalam mengurusi barang pindahan dari rumah lama ke rumah baru.