Macam-Macam Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Setiap manusia, tentulah melewati fase kehidupan dan pertumbuhan yang berkala. Mulai dari balita hingga lansia. Setiap fase pasti memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda.

Umumnya, tumbuh kembang pada tiga tahun pertama setelah bayi lahir merupakan pertumbuhan yang sangat cepat. Tidak menolak kemungkinan pada fase ini anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan.

Jika gangguan tersebut terjadi pada tiga tahun pertama, besar kemungkinan gangguan ini akan terus berlanjut hingga anak dewasa. Apalagi jika tidak mendapat penanganan segera. Jadi, orang tua harus terus memantau tumbuh kembang anak, terutama pada fase ini.

Yuk mulai kenali berbagai macam gangguan tumbuh kembang anak dari sekarang. Agar anak anda tetap terjaga pertumbuhannya.

Table of Contents

Macam-macam gangguan tumbuh kembang anak

Motorik kasar

Motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang dipengaruhi oleh berat badan, usia, dan perkembangan anak secara fisik.

Beberapa gangguan motorik kasar yang bisa diketahui adalah gangguan refleks tubuh, gangguan tonus otot, dan tidak seimbangnya gerakan antara bagian tubuh kiri dengan kanan.

Perkembangan kognitif

Di antara gangguan kognitif anak bisa diketahui melalui perkembangan usia. Misalnya, pada usia 2 bulan anak belum bisa memperlihatkan ketertarikan terhadap seseorang atau suatu hal lainnya. Anak belum bisa meniru gerak benda dan mencari sumber suara pada usia 4 dan 6 bulan.

Pada usia 9 bulan belum bisa mengucapkan kata-kata yang mudah, dan kata-kata yang memiliki arti pada usia 2 tahun. Kemudian pada usia 36 bulan belum mampu merangkai tiga kata.

Perkembangan bicara

Gangguan ini dapat terlihat ketika anak usia 20 bulan kurang mampu menunjukkan ketertarikan kepada seseorang atau sesuatu hal, sedangkan pada usia 30 bulan belum bisa berbicara secara jelas dan dapat dimengerti, termasuk juga tidak memberikan respons ketika dipanggil.

Perkembangan sosial & emosional

Gangguan ini dapat diketahui jika anak jarang memperlihatkan ekspresi wajah, kurang bersuara, dan merespons ketika dipanggil pada usia 6-12 bulan, juga tidak mampu bersosialisasi di segala usianya.