Jenis-Jenis Permainan Anak Bayi

Bayi pada usia 0-6 bulan sedang berada pada masa mengenal hal-hal baru di sekitarnya. Perkembangan sensorik dan motorik bayi perlu dilatih sejak dini. Memberikan benda-benda yang bisa merangsang perkembangan sensorik dan motorik pada bayi sseperti sentuhan dan pendengaran.

Untuk itu memberikan mainan kepada bayi bisa membantu tumbuh kembangnya. Tentu saja mainan yang aman untuk bayi. Agar kamu tidak salah pilih dalam memberikan mainan untuk bayi, artikel ini akan membahas tentang permainan anak bayi.

Permainan Anak Bayi

Bermain merupakan salah satu proses belajar yang penting dalam kehidupan awal anak. Si kecil memerlukan permainan yang sesuai agar bisa menggunakan keterampilan yang telah dikembangkan dan mengusai keterampilan baru.

Memilih permainan untuk anak bayi perlu berhati-hati. Pilihlah bahan yang aman dan lembut untuk bayi. Cari mainan dengan warna yang cerah dan bisa mengeluarkan bunyi-bunyian. Berikut ini adalah beberapa permainan anak bayi yang bisa kamu berikan.

1. Gambar Hitam Putih

Ketika bayi berusia 0-1 bulan, fungsi mata bayi belum sempurna. Bayi hanya bisa melihat objek hitam putih dengan jarak pandang yang pendek yaitu 10-25 cm. Bayi menyukai gambar atau pola hitam putih yang kontras.

Kamu bisa menggantung mainan tersebut dan menggesernya untuk mengetahui apakah mata bayi sudah bisa mengikuti arah gerak atau belum. Ketika bayi berusia 1-2 bulan, ia mulai bisa mengikuti arah gerak benda yang dilihatnya.

2. Bouncer dan Ayunan Bayi

Permainan anak bayi yang selanjutnya adalah bouncer dan ayunan. Ketika bayi digerak-gerakkan menggunakan bouncer dan juga ayunan, hal tersebut bisa mengasah aktivitas gerak bayi. Bouncer yang dilengkapi dengan mainan gantung juga bisa menarik perhatian bayi. Bayi juga bisa terasah ketrampilannya untuk meraih mainan gantung tersebut.

3. Rattle

Permainan dengan beraneka ragam bentuk yang bisa mengeluarkan bunyi ini direkomendasikan oleh pakar tumbuh kembang anak sebagai permainan anak karena mampu memberikan stimulasi pendengaran dan penglihatan bayi.

Permainan ini juga bisa mengajarkan sebab akibat kepada bayi karena apabila rattle digoyangkan maka akan menimbulkan suara. Rattle mudah digenggam oleh bayi dan mudah juga untuk dicuci atau dibersihkan sehingga aman dimainkan oleh bayi.

4. Buku Bayi

Buku bayi berbeda dengan buku orang dewasa. Baik dari isi maupun bahannya. Memberikan bayi buku sedari dini baik untuk perkembangan bahasa dan kosa kata. Pilihlah buku dengan bahan kain yang lembut dan tidak mudah sobek ketika ditarik-tarik oleh bayi.

Bayi yang berusia 5 bulan sudah mulai bisa menggunakan indera perabanya. Ia senang meraba-raba dan menggosokkan tangannya ke permukaan benda. Memberikan buku yang terbuat dari kain dengan tekstur berbeda bisa merangsang indera peraba bayi.

Pilih juga isi buku yang menarik dengan menampilkan gambar dan warna yang beraneka ragam. Pilih cerita yang tidak terlalu panjang untuk bayi. Kamu bisa membacakannya cerita sebelum tidur. Hal tersebut bisa membudayakan bayi untuk gemar membaca.

5. Bola

Bayi yang mulai dalam masa merangkak sedang aktif bergerak. Memberikan bola bisa membantu kemampuan bayi dalam merangkak. Ketika bayi menyenyuh bola dan  bola bergelinding, bayi akan merangkak untuk mengambilnya.

Bola dengan tekstur bisa melatih sensori bayi dan memperkuat genggamannya. Apabila mainan bola ini bisa berbunyi ketika dipencet akan melatih logika sebab akibat bayi.

6. Cermin

Memberikan cermin mainan yang aman untuk bayi bisa membantu bayi mengenalkan dirinya dan mengamati apa saja yang ada di tubuhnya. Ketika bayi memasuki usia 3-4 bulan, indera penglihatan bayi sudah berkembang lebih baik sehingga bisa melihat warna dari jarak pandang yang lebih jauh.

Bayi juga senang memandangi bayangannya sendiri. Bayi bisa menghabiskan waktu memainkan mainan cermin sambil tertawa melihat refleksi dirinya. Mainan cermin ini juga bisa memotivasi bayi saat melakukan tummy time.

7. Playmat

Bayi yang memasuki usia 3-4 bulan sedang belajar berguling dari posisi tidur ke tengkurap. Hal ini untuk membantu dalam merangsang perkembangan motorik dan melatih kekuatan leher bayi. Agar proses tengkurap bayi lebih aman dan menyenangkan, bisa menggunakan playmat.

Playmat memiliki bahan kain yang lembut dan berkontur sehingga bayi akan merasa nyaman untuk belajar tengkurap dan bermain sambil terngkurap. Bermain di atas playmat juga membantu untuk meningkatkan kemampuan otot perut bayi. Playmat yang dilengkapi dengan musik bisa membantu perkembangan kognitif bayi.

8. Teether

Pada perkembangan bayi yang mulai tumbuh gigi, bayi gemar memasukkan apa pun ke dalam mulutnya. Teether bisa mengatasi gusi gatal pada bayi ketika ia akan tumbuh gigi. Selain itu teether lebih aman untuk digigit-gigit oleh bayi, dari pada menggigit mainan lainnya.

Teether juga memiliki bentuk dan warna yang beraneka ragam sehingga bayi akan suka. Teether ini mudah untuk dicuci dan dibersihkan jadi tidak perlu khawatir akan kebersihannya. Permainan ini bisa mengembangkan daya eksplorasi bayi.

9. Soft Toys

Soft toys atau mainan lunak bisa membantu bayi untuk belajar menggenggam sesuatu. Mainan ini juga sudah digunakan sejak lama oleh para orang tua. Pilihlah soft toys dengan bahan yang aman untuk bayi dan juga tidak terlalu berat.

Itulah beberapa permainan anak bayi yang bisa kamu berikan, setelah anak bertambah besar kamu juga bisa membelikanya beberapa mainan di rumah yang biasanya di jual di toko yang jual playground anak.