Bau mulut adalah salah satu permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Kondisi kehamilan yang tidak menentu kerap menimbulkan rasa mual setiap harinya. Asam lambung pada enzim pencernaan mengakibatkan bau mulut pada ibu hamil. Kebanyakan ibu hamil justru mengabaikan kebersihan mulut sehingga bau mulut tidak dapat terhindarkan.
Seharusnya ketika ibu hamil mengalami muntah dan mual, ia harus segera berkumur dan juga menggosok gigi supaya aroma mulut tetap terjaga. Berikut ini adalah 3 cara mengatasi bau mulut saat hamil muda yang bisa Anda lakukan.
1. Melakukan Perawatan Gigi
Meskipun sedang hamil, perawatan gigi tetap harus dilakukan untuk mengatasi bau mulut. Setidaknya ibu hamil menggosok gigi sebanyak dua kali sehari dan melakukan pemeriksaan selama hamil secara berkala. Selain untuk mengatasi bau mulut, melakukan perawatan gigi juga bertujuan untuk munculnya kuman penyakit dan bakteri.
Jangan sampai Anda mengabaikan cara mengatasi bau mulut satu ini karena dapat memenngaruhi kesehatan si ibu dan juga janin dalam kandungan. Anda bisa melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali.
2. Mengonsumsi Kalsium
Salah satu pemicu munculnya bau mulut pada ibu hamil adalah karena si ibu mengalami defisiensi kalsium. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti bayam, brokoli, katuk, dan kale untuk mengatasi bau mulut. Tidak hanya itu, asupan kalsium yang cukup juga akan membantu pembentukan otot dan tulang.
3. Mengonsumsi Air Putih
Dehidrasi yang dialami oleh ibu hamil juga dapat memicu bau mulut. Jadi, pastikan ibu hamil mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup supaya tidak mengalami bau mulut. Hal ini dapat terjadi karena adanya penurunan kadar air liur yang berfungsi untuk membersihkan mulut. Setidaknya si ibu harus minum dua liter air putih dalam sehari.
Itulah 3 cara mengatasi bau mulut saat hamil muda yang bisa Anda lakukan. Ketiga cara tersebut perlu dilakukan secara rutin agar tidak mengalami bau mulut.