Rangkaian kegiatan serta bacaan Umroh dimulai dari sejak sebelum berangkat hingga kembali lagi ke tanah air. Umroh adalah ibadah sunah bagi umat muslim. Berbeda dengan ibadah haji yang hanya dapat dilakukan di bulan Zulhijah, umroh dapat dilakukan kapanpun, Sudah banyak yang menawarkan paket wisata umroh untuk memudahkan para jamaah.
Tata Cara Ibadah dan Bacaan Umroh
Membaca Doa Ketika Keluar Rumah
Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Jika engkau memasuki rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah.” (Al-Bazzar; dinilai sahih oleh Al-Albani). Doa yang dilafalkan ketika keluar rumah adalah Bismillaah tawakkaltu ‘alaLLaah laa ha-ula wa laa quwwata illaa bilLLaah.
Bacaan Niat Ibadah Umroh
Bagi seorang jamaah umroh, pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri sebelum berihram. Dianjurkan untuk mandi junub, memotong kuku, dan menggunakan wewangian sebelum berpakaian ihram. Bagi para jamaah laki – laki tidak diperbolehkan untuk memotong jenggot sedikit pun.
Ihram dianjurkan untuk dimulai setelah sholat fardhu. Jika tidak, maka dilakukan sholat dua rakaat dengan niat sunah wudhu atau tahiyatul masjid. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca niat melakukan manasik umroh diikuti dengan melafalkan bacaan umroh talbiyah. Labbaika ‘Umratan atau Labbaikallaahumma ‘Umratan.
Bacaan Ketika Memasuki Masjidil Haram
Ketika memasuki kota Makkah, para jamaah dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu. Waktu untuk umroh dapat ditentukan sendiri oleh jamaah atau pemimpin rombongan. Biasanya akan diambil pada malam hari jam 2 atau jam 3 untuk menjalani umroh dengan nyaman. Dalam perjalanan menuju Masjidil Haram dianjurkan untuk memperbanyak talbiyah.
Ketika memasuki Masjidil Haram baiknya segera hentikan talbiyah dan langsung menuju Ka’bah. Dahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid ketika memasuki Masjidil Haram. Doa tersebut adalah “Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).
Bacaan Ketika Melakukan Thawaf
Sebelum melakukan thawaf, para jamaah menuju pojok hajar aswad terlebih dahulu. Dengan menghadap hajar aswad dan mengisyaratkan tangan seperti melambaikan tangan, mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar tanpa mencium tangan. Baru setelah itu mulai mengitari Ka’bah atau disebut dengan thawaf.
Ketika melakukan thawaf anda boleh membaca apapun. Boleh membaca Alquran, dzikir, atau shalawat. Dalam tiga putaran pertama dilakukan sambil berlari kecil, baru setelah itu dilakukan dengan berjalan biasa. Setelah melewati rukun yamani dan menuu rukun hajar aswad, bacaan umroh yang wajib adalah Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.
Ulang – ulang bacaan ini sampai tiba di rukun hajar aswad. Karena berjalan biasa, maka biasanya bacaan ini dapat diulang sampai 5 atau 6 kali. Selesai melakukan thawaf 7 putaran, segera ambil posisi di sebelah belakang maqam Ibrahim. Dalam perjalanan menuju maqam Ibrahim dianjurkan untuk membaca Wat-takhidzuu min maqaami Ibraahiima musholaa.
Bacaan Ketika Melakukan Sa’i
Sa’i adalah kegiatan lari kecil bolak balik antara bukit Shofa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali. Di perut lembah antara bukit Shafa dan bukit Marwah ada sederetan kran air wudhu. Kran itu lah sumber air zam – zam dan boleh diminum selama Sa’i.
Ketika menuju bukit Shofa setelah melakukan thawaf, ada bacaan umroh yang dilafalkan, yaitu Innash shafaa wal marwata min sya’airillah. Doa ini artinya “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah” (QS. Al Baqarah : 158). Dilanjutkan dengan bacaan Nabda-u bima bada-allah bih.
Sesampainya di puncak bukit Shofa para jamaah akan menghadap ke Ka’bah dan berdzikir sebanyak 3 kali. Tidak ada doa khusus selama menjalani Sa’i. Para jamaah boleh berdzikir, berdoa, atau membaca bacaan yang dikehendaki. Hanya saja sahabat Ibnu Mas’ud dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma membaca doa berikut ini. Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom yang artinya “Ya Rabbku, ampuni dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan Maha Pemurah”.
Diakhiri Dengan Melakukan Tahallul
Setelah melakukan Sa’i sebanyak 7 kali perjalanan, para jamaah akan berakhir di bukit Marwah. Jamaah akan diarahkan ke pintu keluar sebelah kanan. Ambil posisi sebelum melakukan tahallul.
Tahallul dilakukan dengan memendekkan rambut kepala, sedangkan bagi jamaah laki – laki dianjurkan untuk mencukur gundul rambutnya. Setelah memotong atau mencukur rambut, merupakan akhir dari kegiatan ibadah umroh.
Demikianlah tata cara dan bacaan umroh yang perlu diketahui sebelum menjalankan ibadah haji kecil. Pada saat ini banyak agen tur yang menawarkan paket wisata umroh untuk memudahkan pada jamaah. Semoga dapat membantu ketika menjalani ibadah umroh.