Bayi harus dirawat dengan sangat hati-hati termasuk juga dengan posisi tidur bayi juga harus diperhatikan. Jangan sampai posisi tidurnya salah dan berdapampak pada kesehatannya. Ada banyak sekali mitos yang beredar mengenai posisi tidur bayi yang paling tepat. Berikut ini mitos dan fakta mengenai posisi tidur bayi.
- Tidur miring merupakan posisi tidur yang dianggap paling aman
Ibu mungkin beranggapan jika bayi aman jika tidurnya tidak dalam posisi tengurap atau posisi tubuh bagian depanya menghadap ke ranjang. Namun pada faktanya dengan tidur miring bayi lebih beresiko akan berguling dan berpotensi dapat menutupi jalur pernafasannya. Untuk mencegah bayi berguling Ibu dapat menyangganya dengan bantal guling, tetapi jika tidak diperhatikan barang-barang ini juga mampu membuat jalur pernafasan bayi tertutup. Jadi tidur miring aman hanya mitos belaka.
- Bayi akan tersedak jika dibiarkan tidur telentang
Pada bulan-bulan pertama masa pertumbuhan dan perkembangan bayi, mereka akan sering gumoh. Banyak yang beranggapan bahwa jika bayi tidur telentang mereka akan tersedak oleh gumohnya. Faktanya tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa bayi akan tersedak jika Ia ditidurkan telentang.
- Tidak masalah jika bayi tertidur dalam jangka waktu yang lama di car seat.
Faktanya tidur telentang memang baik untuk bayi namun apa bila bayi ditidurkan telentang di car seat terlalu lama akan mngakibatkan postur bayi menjadi bungkuk, bermasalah dan juga sakit. Ada jangka waktu maksimal menidurkan bayi pada car seat yaitu selama 2 jam saja. Jika lebih dari itu lebih baik pindahkan saja ke kursi jok mobil.
- Ikatan batin antara bayi dan orang tua akan semakin erat jika bayi tidur bersama mereka
Banyak sekali orang beranggapan jika bayi ditidurkan ditengah-tengah orang tuanya akan mempererat hubungan antara bayi dan orang tua. Namun faktanya jika bayi ditidurkan dengan orang tua resiko terkena SIDS akan lebih meningkat. Jika salah satu orang tua merupakan perokok maka bayi akn menghirup sisa-sisa residu rokok pada baju dan tempat tidur. Selimut yang terlalu tebal berpotensi menyebabkan bayi sesak nafas.