Kasus virus COVID 19 yang menyebar ke seluruh wilayah Indonesia membuat pemerintah daerah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar. Setelah tidak ditemui adanya penambahan kasus yang signifikan akhirnya beberapa tempat menerapkan New Normal, begitupun dengan Kota Banjar. Namun hal yang cukup menarik dimana Humas Polres Banjar menciptakan video kreatif bagi masyarakat setempat untuk menyambut New Normal, berikut ulasannya.
Keunikan Video Kreatif yang Dibuat Oleh Polisi Banjar
Video kreatif yang dibuat oleh tim hubungan masyarakat Polres banjar ini merupakan hasil kolaborasi dengan Banjar Hip Hop. Video ini berisikan mengenai pesan saat menghadapi new normal. Sebelumnya, Polres Tasik Kota dan kabupaten telah membuat video tentang new normal. Meskipun demikian, pembuatan video kreatif yang dilakukan oleh Polres Banjar Ini dibuat agar tampak berbeda dan lebih unik dengan memberikan sentuhan budaya lokal.
Dalam video tersebut disematkan budaya Sunda yang sudah melekat di warga Banjar melalui alat musik Kecapi. Selain itu, video klip tersebut juga menggunakan genre yang berbeda, dimana musik yang digunakan adalah hip hop dan diisi oleh polisi asli Banjar. Berdasarkan pernyataan dari Tomy, selaku tim kreator yang juga merupakan lulusan jurusan perfilman, tujuan dari adanya musik hip hop agar lebih familiar di kalangan masyarakat terutama generasi millenial.
Rencana pembuatan video ini awalnya mengambil tim kreator yang berasal dari luar seperti pemain skateboard. Sebagaimana diberitakan oleh Portal Berita Kota Banjar, Brigadir Didik Rahmat selaku Subag Humas Polres Kota Banjar menganggap jika polisi Banjar juga memiliki bakat menjadi artis dalam video klip tersebut sehingga rencana awal tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Beberapa polisi Banjar yang mengisi video kreatif tersebut diantaranya Bripda Ilham Buchori, Briptu Nurhasanah dan Bripda Risan. Sedangkan Bripka Galih bertugas sebagai pemain musik. Pemain skateboard sendiri juga diambil dari polisi Banjar yaitu Bripda Galuh, Brigadir Didik Rahmat, Tomy Satria Gunawan serta Bripda Risan. Kemudian rapper kedua yakni Briptu Nurhasanah yang juga menjadi pengisi suara perempuan dalam video klip tersebut.
Sedangkan yang bertugas menjadi editor video yaitu Budi Permana yang juga menjadi penata gambar monochrome screen. AKBP Melda Yanny S.I.K M.H selaku Kapolres Banjar menjadi penanggung jawab pembuatan video tersebut. Penambahan musik dalam video tersebut hanya sebagai cover saja untuk menjangkau masyarakat luas. Adapun yang terpenting dari video tersebut adalah imbauan serta pesan agar selalu mematuhi protokol kesehatan selama diterapkan new normal.
Pembuatan lirik dalam video tersebut merupakan hasil diskusi antara Hip Hop Movement dengan Humas Polres Banjar. Humas memberikan gambaran awal yang selanjutnya menjadi rancangan video klip tersebut. Pembuatan video mengambil tempat di Kota Banjar diantaranya Desa Rejasari, Bulk Sampih, Kecamatan Langensari, depan Toserba Yogya, Pasar Banjar,taman kota Lapang Bhakti dan di jembatan baru menuju ke Dayeuh luhur.
Video ini rencananya akan diputar di tempat tempat umum serta swalayan. Dengan adanya video ini, diharapkan masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID 19. Meskipun tidak ada penambahan kasus positif di Kota Banjar bukan berarti sudah aman dan melalaikan protokol kesehatan. Jika masyarakat semakin sadar tentang pentingnya menjaga, diharapkan kasus virus COVID 19Â segera berakhir.
Diberlakukannya New Normal di Kota Banjar
Sebelum diterapkan new normal di Kota Banjar, Gubernur Jawa Barat sudah mewanti wanti kepada pemerintah setempat untuk mewaspadai munculnya imported case COVID 19. Melihat di Kota Banjar tidak ditemukan lagi penambahan kasus positif COVID 19 dari penyebaran transmisi lokal. Kota Banjar yang sebelumnya berstatus sebagai zona biru bisa menjadi zona hijau apabila dapat mempertahankan sembilan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Cara mengendalikan kasu COVID 19 yaitu dengan melakukan pengawasan kepada masyarakat setempat yang akan melakukan bepergian ke luar daerah, khususnya ke daerah epicentrum penyebaran virus COVID 19. Berdasarkan pernyataan dari Wali Kota Banjar, memang tidak ada penambahan kasus Covid 19 pada masa PSBB. Dari 983 sampel swab test warga kota Banjar, 487 diantaranya dinyatakan negatif. Sehingga upaya menuju ke new normal semakin terbuka lebar.
Selanjutnya, polisi Banjar juga melakukan beberapa upaya menyambut new normal mulai dari razia masker hingga pembuatan video oleh Humas Polres Banjar. Sebelumnya, petugas keamanan pos COVID 19 yang terdiri dari kepolisian, Satpol PP dan Dishub Kota Banjar memberlakukan razia masker di sejumlah titik salah satunya di kompleks pasar Bojongkantong. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan saat diterapkannya new normal.
Petugas keamanan diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Masyarakat diperbolehkan keluar rumah asalkan tidak boleh rapat ketika duduk berboncengan dan wajib menggunakan masker. Bahkan aturan wajib menggunakan masker di Kota Banjar terhitung lima bulan lebih. Kendati demikian, masyarakat masih banyak yang mengabaikannya pada saat bepergian. Oleh sebab itu, petugas keamanan akan menghentikan warga yang lupa memakai masker.
Salah satu petugas keamanan COVID 19 Langkaplancar A mengatakan jika beberapa ada beberapa warga yang bingung dan ketakutan melihat polisi sedang melakukan razia. Jika ditemukan warga yang sedang tidak memakai masker maka petugas akan memberikan pengertian agar kedepannya warga tersebut tidak lupa menggunakan masker. Mereka diminta membeli masker untuk memberikan efek jera. Bahkan beberapa diantaranya disuruh membaca pancasila.
Upaya peringatan tentang protokol kesehatan memang tidak hanya dari segi razia saja. Memang tidak semua masyarakat Banjar mengabaikan tentang peraturan tersebut, namun dengan adanya edukasi yang dilakukan secara terus menerus, besar kemungkinan masyarakat semakin sadar pentingnya menggunakan masker ketika sedang keluar rumah. Sedangkan video Humas Polres Banjar turut menambah kesadaran masyarakat Kota Banjar untuk mematuhi protokol kesehatan.
Para petugas keamanan COVID 19 mencoba menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dengan pembuatan video yang kreatif. Tentu ide yang menarik ini perlu diapresiasi dengan baik. Penyampaian pesan melalui video memang diharapkan dapat lebih mudah diterima oleh warga. Sedangkan adanya musik hip hop dan alat musik lokal bertujuan menambah daya tarik warga. Tentu setiap daerah memiliki cara unik sendiri untuk menyampaikan pesan tersebut.