Bubuk dengan warna putih yang sedikit keabu-abuan ini mungkin sudah tidak asing lagi terdengar oleh telinga masyarakat Indonesia. Kapur ini dikenal memiliki berbagai macam manfaat untuk masalah kesehatan. Kapur yang disebut sirih atau yang memiliki nama industri kalsium hidroksida yang dapat dibuat melalui campuran kalsium oksida dengan air. Hasil dari campuran dua zat tersebut akan berupa sebuah serbuk berwarna putih atau merupakan senyawa kristal yang tidak memiliki bau dan memiliki sifat basa yang kuat.
Dijelaskan dalam Healthida, manfaat dari kapur bernama sirih ini pada dasarnya sudah dikenal sejak dahulu untuk penggunaan proses olah limbah, produksi kertas dan konstruksi bangunan. Tidak hanya sampai di situ, kapur ini juga mempunyai kegunaan medis hingga perawatan diri sebagai berikut.
- Perawatan gigi
Kandungan kalsium hidroksida pada kapur yang bernama sirih telah difungsikan sebagai dasar terapi utama di kedokteran gigi sejak dahulu. Hal tersebut dikarenakan kasium hidroksida mempunyai sifat agen antibakteri dan dapat memberikan mineral pada tulang. Gigi karies dan gigi yang sudah mengalami kerapuhan bisa menggunakan terapi dengan kapur jenis sirih. Meski demikian, sangat disarankan untuk menggunakan perawatan ini dalam pengawasan dokter sehingga dapat meminimalisir efek yang tidak diinginkan serta dapat memaksimalkan proses perawatan. Dengan begitu, anda tidak akan merasa sia-sia sudah meluangkan waktu anda untuk melakukan perawatan gigi menggunakan kapur tersebut.
- Meluruskan rambut yang keriting
Kapur jenis sirih mungkin dapat membantu anda untuk meluruskan rambut yang bergelombang hingga keriting. Kalsium hidroksida juga mampu memecah ikatan sidulfide yang terhubung dengan sistein, yaitu asam amino yang banyak terkadung di rambut keriting.
- Campuran produk makanan
Tidak sedikit orang yang memakai kapur jenis sirih sebagai bahan untuk membuat makanan menjadi lebih renyah dan juga menjadikan adonan lebih kalis. Beberapa makanan umumnya proses pengolahannya menggunakan kapur sirih sebagai campuran adalah acar, tepung jagung, gula, dan jus buah. Meski demikian, penggunaan kapur sirih dalam makanan harus terbatas dan disarankan sedikit saja karena juga memiliki efek samping kesehatan yang lain.